firman Tuhan

Diri kita lemah. Kristus di dalam kita adalah kuat dan berkuasa. Dia sebagai hidup kita. Dengan percaya dan andalkan Dia, Kristus mengalir di dalam & lewat kita, Yohanes 15 : 5.

02 Agustus 2020

02 Agustus 2020/JL/11


MENJADI MURID SEJATI

Bacaan, Matius 28:19
“ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, “

          Yesus tidak mencari pria maupun wanita yang hanya mau memberikan waktu luangnya atau masa pensiunnya kepada-Nya. Sebaliknya, Ia mencari orang-orang yang mau menempatkan Dia pada tempat yang terutama di dalam kehidupan mereka.
Orang dunia mengenal arti hidup berkorban. Para prajurit mengorbankan diri mereka karena alasan kepahlawanan. Orang-orang komunis mengorbankan diri mereka karena alasan politik. Para orang tua berkorban demi alasan untuk kebahagiaan anak-anaknya. Ada alasan yang sangat mulia dimana kita siap berkorban karena Kristus telah mencurahkan darahNya untuk menebus dosa kita.
Yesus memanggil kita semua untuk menjadi muridNya. Untuk menjadi muridNya yang sejati tidaklah mudah, membutuhkan komitmen dan integritas dalam mentaati dan melaksanakan kehendakNya.

Ada 4 syarat yang ditetapkan Tuhan Yesus 
untuk menjadi muridNya yang sejati

1.    Kasih yang sebulat-bulatnya kepada Yesus Kristus. "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Lukas 14:26)
        Hal ini tidak berarti kita harus membenci dan berseteru dengan keluarga kita, tetapi ini berarti bahwa kasih kita kepada Kristus harus lebih agung dan mulia. Sebenarnya yang paling sulit di dalam tuntutan ini adalah "bahkan nyawanya sendiri". Cinta diri sendiri adalah rintangan yang paling besar dalam menjadi murid. Nanti sesudah kita menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada-Nya, barulah kita berada di tempat yang dikehendaki-Nya bagi kita.

2.    Menyangkali diri sendiri dan memikul salib. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24)
        Menyangkali dirinya (denial of self) tidak sama dengan penyangkalan diri (self-denial). Yang terakhir itu berarti memantangi beberapa macam makanan tertentu dan kesukaan atau harta milik. Menyangkal diri yaitu dengan selalu mendahulukan kehendakNya di atas kepentingan pribadi. Memikul salib adalah kehidupan dengan tabah dan setia dalam melakukan kehendakNya.

3.    Kasih kepada sesama. "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13: 35)
        Ini adalah kasih yang menghormati orang lain lebih baik daripada dirinya sendiri. Itu adalah kasih yang menutupi kesalahan-kesalahan orang lain. Itu adalah kasih yang sabar dan murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus 13:4-7).


RENUNGAN SEPEKAN

SENIN …………………………………………………………… MATIUS 28 : 16 – 20.
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, “

SELASA ………………………………………………………….. LUKAS 14: 25 – 35.
" 26 Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku."

RABU …………………………………………………………….. MATIUS 16: 21 – 28.
24 Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."

KAMIS …………………………………………………………… YOHANES 13: 31 – 35.
15 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

JUMAT …………………………………………………………….. ROMA 10: 1 – 15.
9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. “

SABTU …………………………………………………………….. MARKUS 16: 9 – 20.
20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. “