firman Tuhan

Diri kita lemah. Kristus di dalam kita adalah kuat dan berkuasa. Dia sebagai hidup kita. Dengan percaya dan andalkan Dia, Kristus mengalir di dalam & lewat kita, Yohanes 15 : 5.

30 Agustus 2020

   30  Agustus 2020/JL/14


  

IMAN DAN KETAATAN

 

Bacaan, Roma 1 : 5,

Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul

untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.”

 

            Ajaran Paulus kepada jemaat di Roma adalah supaya mereka percaya dan taat kepada Yesus. Inilah respon manusia untuk menerima anugerah keselamatan yang utuh dari Tuhan. Prinsip Paulus adalah iman dan ketaatan tidak bisa dipisahkan.

            Bagaimana kita memahami ajaran Paulus yang mengatakan bahwa kita diselamatkan karena iman dan bukan karena perbuatan, Efesus 2 : 8,9? Dalam ayat ini Paulus sedang mengajarkan bahwa keselamatan itu adalah kasih karunia semata atau pemberian Allah semata. Iman adalah respon manusia terhadap anugerah keselamatan yang Tuhan karuniakan.

            Dalam Filipi 2 : 12 Paulus mengajarkan supaya orang Kristen harus mengerjakan keselamatan. Dalam ayat ini Paulus mengajarkan keselamatan harus dikerjakan, sedangkan dalam Efesus 2 : 8, 9 keselamatan adalah kasih karunia Tuhan. Hal ini bukan sesuatu yang bertentangan. Yang satu adalah respon orang berdosa untuk percaya kepada karya Yesus di kayu salib ( Efesus 2:8,9). Dalam Filipi 2 : 12 Paulus mengajarkan supaya orang Kristen yang sudah diselamatkan untuk meresponinya dalam tindakan. Ketika kita percaya Yesus, kita diselamatkan : dibenarkan, dikuduskan dipemandangan Allah karena Kristus. Hal ini terjadi di alam rohani atau secara rohani. Setelah menjadi Kristen, kita harus menerapkan dalam tindakan apa yang telah kita terima lewat kasih karuniaNya. Sebagai orang yang sudah dibenarkan dan dikuduskan di dalam Yesus, kita harus bertindak benar dan kudus dalam perbuatan. Karya keselamatan itu berarti Allah menyelamatkan kita dari murka Allah (secara rohani) dan kehadiran Roh Kudus di dalam kita untuk mengubah tindakan lahiriah dan kebiasaan kita, supaya kita memiliki gaya hidup sorgawi.

            Yakobus mengajarkan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati, Yakobus 2 : 26. Ia tidak bertentangan dengan Paulus. Ia percaya bahwa orang Kristen dibenarkan hanya karena iman. Yang ia tolak adalah iman yang tidak melahirkan tindakan atau hanya sekedar persetujuan intelektual. Ia memberi alasan bahwa setan juga percaya kepada Allah dan ia gemetar, Yakobus 2 : 19. Tetapi percaya setan tidak membawa kepada perubahan, sebab setan tidak bisa berubah. Yakobus sedang menekankan iman yang benar dan murni akan melahirkan tindakan yang nyata sesuai dengan apa yang dipercayainya. Jadi Paulus dan Yakobus sama-sama menekankan iman dan ketaatan.

Bagaimana menerapkan iman dan ketaatan ?

Ada 3 langkah yaitu :

a.      Kita harus mengandalkan Roh Kudus ( Galatia 5 : 16).

Kita tidak dapat hidup dalam ketaatan dengan kekuatan kita sendiri.

b.     Kita harus hidup dengan iman.

Hidup dengan iman artinya kita hidup dengan fakta illahi bahwa kita benar, kudus, mulia, lebih dari pemenang.

c.      Kita bertindak dengan iman.

Anda orang benar, maka bertindaklah dengan benar. Anda umat kudus, maka bertindaklah secara kudus. Anda lebih dari pemenang, bertindaklah sebagai pemenang.

Jadi, respon yang benar atas kasih karunia keselamatan adalah percaya kepada Yesus dan mentaati Dia.

 

 

 

 

 

 

RENUNGAN SEPEKAN

SENIN ……………………………………………………………….ROMA 1 : 1 – 7.

1 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.”

 

SELASA ……………………………………………………………...EFESUS 2 : 1 – 10.

8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

 

RABU …………………………………………………………………FILIPI 2 : 12 – 18.

12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”

 

KAMIS ………………………………………………………………..YAKOBUS 2 : 14 – 26.

26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”

 

JUMAT ……………………………………………………………….GALATIA 5 : 16 – 26.

16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”

 

SABTU ……………………………………………………………….KOlose 3 : 5 – 17.

5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,”

 

23 Agustus 2020

  23 Agustus 2020/JL/13


PEKA TERHADAP ALLAH

Bacaan, Amsal 4 : 23,

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

 

        Hati adalah tempat Tuhan bertahta. Hati kita adalah sumber kehidupan kita. Tuhan berbicara di dalam hati kita. Itulah sebabnya kita dipanggil untuk menjaga hati supaya peka terhadap Tuhan. Seringkali kita korbankan hati kita ( hati menjadi kacau, gelisah, dan resah ) hanya untuk mengejar kesenangan yang bersifat sementara yang sesungguhnya tidak bisa memuaskan batin.

        Itulah sebabnya Firman Allah mengajar kepada kita untuk tidak hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia, “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia (Efesus 4:17). Kebanyakan orang Kristen hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan hidup berdasarkan akal dan pengertiannya sendiri.

 

Dua Langkah untuk memiliki hati yang peka.

Pertama, pikiran yang sia-sia menjadikan hati gelap, Roma 1: 21.

Firman Allah mengajarkan bahwa pikiran yang sia-sia membuat hati menjadi gelap. Hati yang gelap adalah hati yang keras, dingin, tidak peka, tidak berserah kepada Allah. Hati yang demikian tetap berfungsi dan hanya peka pada kedagingan. Sumber dari hati yang gelap dan tidak peka terhadap Allah adalah pikiran yang gelap dan sia-sia.

        Kita harus bisa memahami fungsi imajinasi. Imajinasi adalah mata hati secara rohani. Apa yang kita bayangkan dan dapat kita lihat dalam alam bayangan adalah imajinasi. Imajinasi kita adalah tempat dimana berbagai pikiran mendapat kekuatan. Kita tidak bisa mencegah berbagai pikiran datang kepada kita, tetapi kita menolak untuk memberikan kuasa. Berbagai pikiran akan datang kapan saja, tetapi ketika kita membiarkan pikiran-pikiran tersebut memasuki imajinasi kita, maka kita akan melihat berbagai pikiran tersebut memasuki imajinasi kita, kita akan melihat berbagai pikiran tersebut mendapatkan kuasanya. Hentikan pikiran-pikiran sia-sia yang masuk sebelum mereka menjadi imajinasi. Kita tidak bisa mengijinkan imajinasi kita mengikuti jalur pikiran yang bertentangan dengan firman Allah. Ini adalah kebenaran penting.

 

Kedua, biarkan kedamaian memerintah hati, Ibrani 4: 3.

Tergesa-gesa adalah gaya hidup modern. Mereka adalah orang-orang yang mengandalkan pikirannya sendiri lebih dari mengandalkan Tuhan. Tergesa-gesa adalah tanda ketidakpercayaan bahwa Tuhan mengatur segala sesuatu. Tanda kita beriman adalah hati yang penuh damai sejahtera (Ibr. 4:3). Firman Allah mengajar kita bahwa “hendaklah damai sejahtera memerintah dalam hati”, Kolose 3: 15. Damai sejahtera menjadi wasit dalam kita mengambil keputuan. Seorang hamba Tuhan membatalkan naik pesawat terbang untuk pelayanan karena ketika dia berdoa sementara menuju Bandara, dia kehilangan damai sejahtera. Selanjutnya apa yang terjadi? Pesawat itu jatuh dan semua penumpang meninggal.

        Tuhan ingin melindungi kita dari kecelakaan, kebangkrutan, kehancuran. Tuhan akan berbicara dalam hati untuk memberi arahan kepada kita. Milikilah hati yang peka.

 

 

 

 

 

 

RENUNGAN SEPEKAN

 

SENIN ……………………………………………………………………AMSAL 4 : 1 – 27.

23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

 

SELASA …………………………………………………………………ROMA 1 : 18 – 32.

21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.”

 

RABU ……………………………………………………………………..EFESUS 4 : 17 – 32.

17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia. “

 

KAMIS ……………………………………………………………………IBRANI 4 : 1 – 13.

3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.”

 

JUMAT ……………………………………………………………………Kolose 3 : 1 – 17.

15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.”

 

SABTU ……………………………………………………………………FILIPI 4 : 2 – 8.

6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

 


16 Agustus 2020

 16 Agustus 2020/JL/17


BERTINDAK DENGAN BENAR

BAGI PELAYANAN

BACAAN, EFesus 2: 8 – 10.

“ Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. “

 

          Kita diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman dan bukan berdasarkan pekerjaan kita sendiri. Paulus mengajarkan bahwa setelah menerima keselamatan oleh kasih karunia, orang Kristen harus memahami tujuan panggilan Kristus adalah untuk berbuat baik yaitu bertindak secara benar dan hidup melayani Tuhan Yesus dan sesama.

          Setiap kita hidup dalam kasih karunia dan bukan hidup di bawah hukum Taurat. Gereja menghadapi ajaran sesat sebagi godaan yaitu Antinomianisme dan Legalisme. Antinomianisme mengajarkan bahwa karena orang Kristen hidup di dalam kasih karunia maka mereka tidak perlu lagi hukum Tuhan. Legalisme mengajarkan bahwa untuk dapat selamat dan dibenarkan dihadapan Tuhan, orang Kristen harus mentaati hukum Taurat.

          Apakah motif Etis dan Pelayanan Kristen yang benar ?

Apa yang memotivasi orang Kristen untuk hidup benar dan hidup melayani ? Kita harus meyakini bahwa kita dibenarkan dihadapan Allah hanya oleh kasih karunia. Kita diselamatkan hanya karena iman. Motif hidup benar dan melayani adalah sebagai berikut:

a)    Hidup benar adalah wujud iman yang dinyatakan dalam tindakan yaitu pertobatan dan ketaatan.

          Kalau kita berkata percaya dan tidak ada perbuatan/ tindakan yang nyata, maka iman nya perlu dilihat ulang. Jangan-jangan kita hanya menyetujui secara akal. Iman itu menyangkut keyakinan kuat yang dinyatakan lewat tindakan : pertobatan dan ketaatan. Yakobus menyatakan bahwa iblis juga percaya Allah tetapi ia tidak bertobat dan taat kepada  Allah. Iman yang demikian tidak menyelamatkan, Yakobus 2 : 19.

b)    Motivasi kasih.

          Kasih karunia artinya kita menerima kasih Kristus dengan Cuma-Cuma. Kasih Kristuslah yang bekerja dalam hati dan menorong kita untuk mengasihi Tuhan dan sesama. Yesus menyatakan, “Kasihilah sesamamu seperti Aku telah mengasihimu”, Yohanes 13: 34.  Jikalau kita mengasihi Tuhan Yesus, kita pasti tidak mau menyakiti hati Tuhan tetapi rindu untuk menyenangkan hatiNya dengan mentaati perintahNya, Yohanes 14: 15. Jikalau kita mengasihi sesama, kita tidak ingin berbuat jahat, sebaliknya kita ingin berbuat yang terbaik kepada sesama yang kita kasihi.

c)     Upah kekekalan.

          Paulus menyatakan bahwa setiap kita akan menghadap Tahta pengadilan Kristus, 2 Korintus 5:10. Tujuannya adalah mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan kepada Tuhan  dan sesama. Paulus berpikir tentang adanya tingkatan posisi dalam Kerajaan. Bagi mereka yang sudah dilayakkan oleh darah Yesus namun menghasilkan pekerjaan yang tak layak, tak akan dibuang dari kerajaan, namun akan kehilangan hak dan posisi dalam Kerajaan, yang akan dikaruniakan berdasarkan kesetiaan Kristen.

 

 

 

 

RENUNGAN SEPEKAN

SENIN ………………………………………………………………..EFESUS 2: 1 – 10.

8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

 

SELASA ………………………………………………………..YAKOBUS 2: 14 – 26.

26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”

 

RABU …………………………………………………………YOHANES 13: 31 – 35.

34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

 

KAMIS ………………………………………………………..YOHANES 14: 15 – 31.

15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”

 

JUMAT ……………………………………………………….2 KORINTUS 5: 1 – 10.

10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

 

SABTU ………………………………………………………….YAKOBUS 1: 19 – 27.

26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SENIN ……………………………………………………………………..EFESUS 2: 1 – 10.

8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

 

SELASA …………………………………………………………………..YAKOBUS 2: 14 – 26.

26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”

 

RABU ……………………………………………………………………YOHANES 13: 31 – 35.

34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

 

KAMIS …………………………………………………………………..YOHANES 14: 15 – 31.

15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”

 

JUMAT ………………………………………………………………….2 KORINTUS 5: 1 – 10.

10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

 

SABTU ………………………………………………………………….YAKOBUS 1: 19 – 27.

26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.”

 


09 Agustus 2020

09 Agustus 2020/JL/12

APA YANG ANDA HARGAI ?
Bacaan, Filipi 3: 7 – 8,
“ Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, “

          Paulus latar belakangnya sangat bangga dan menghargai pendidikannya, menjadi kelompok Farisi, memiliki kewarganegaraan Roma. Perjumpaan dengan Kristus membuat ia mengalami perubahan yang radikal. Lewat pertobatannya, ia berubah dan menghargai Kristus lebih dari segala-galanya.
          Bagaimana dengan kita? Apa yang sangat kita hargai dan banggakan di dunia ini ? Kristus atau yang lain. Kekristenan bukan sekedar hidup menjalani acara agamawi dan berusaha mentaati ajarannya. Kekristenan adalah pengalaman hidup bersama Yesus. Apakah kita menghargai dan menempatkan Kristus di atas segala-galanya ?
          Ketika kita memberikan tempat bagi Yesus yang tertinggi, kita akan membesarkan Yesus lebih di atas segalanya. Apakah uang, karier, persahabatan, keluarga, mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari manusia menjadi kebanggaan atau kita membesarkan penyakit, pencobaan, masalah, kebutuhan lebih besar dari Yesus ? Ketika hal-hal tersebut mendapat tempat yang lebih besar dan lebih tinggi dari Yesus, kita tidak dapat dengan leluasa membesarkan Yesus. Hidup kita sangat diganggu oleh hal-hal tersebut.
          Yosafat menghadapi musuh yang besar (2 Tawarikh 20). Dia menempatkan para penari di barisan terdepan pasukannya, memuji Tuhan, dan Allah mengalahkan musuh bahkan tanpa pasukan Yosafat menarik pedang atau menembakkan panah.
          Mari kita mulai saat ini untuk membesarkan Allah. Membesarkan Allah artinya membuat Allah lebih besar. Allah Maha besar adanya, tetapi seringkali kita menganggap penyakit, masalah, kebutuhan atau hal-hal dalam hidup ini lebih besar dariNya. Membesarkan Allah artinya secara iman dan pengharapan kita, Allah lebih besar dari masalah dan kebutuhan kita, Allah lebih besar dari apapun di bumi ini. Sekarang kita dapat berkata untuk membesarkan Allah lewat pengalaman Yosafat mengalami pertolongan Illahi, Tuhan begitulah besarnya Engkau. Engkau menghancurkan ribuan pasukan musuh saat para penyanyi memuji Engkau. Engkau luar biasa”.  Kemudian kita mulai mengurangi masalah kita dan berkata, “Ini tidak bernilai”. Ini tidak bernilai bagi saya sama sekali.
          Pujilah Tuhan dan besarkan Dia lebih dari segala-galanya. Hal-hal yang terjadi dalam hidup kita adalah kecil dibandingkan dengan Tuhan Yesus Kristus. Mari, bersama Yesaya kita besarkan Allah kita, 40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. o  Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu p  halus beratnya. 40:17 Segala bangsa s  seperti tidak ada t  di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia u  saja. 40:18 Jadi dengan siapa hendak kamu samakan v  Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa w  dengan Dia?  (Yesaya 40: 15, 17, 18).    


RENUNGAN SEPEKAN
SENIN ………………………………………………………….. FILIPI 3: 1 – 16.
“ 7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.  8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, “

SELASA ………………………………………………………… 2 TAWARIKH 20: 1 – 37.
“ 21 Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"  22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. “

RABU …………………………………………………………… MAZMUR 121: 1 – 8.
1Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?  2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.“

KAMIS …………………………………………………………. . MAZMUR 34: 1 – 23.
“ Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. (34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. “

JUMAT …………………………………………………………… MAZMUR 42: 1 - 11.
5 (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!  6 (42-7) Jiwaku tertekan dalam diriku, sebab itu aku teringat kepada-Mu dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon, dari gunung Mizar. “

SABTU …………………………………………………………… IBRANI 13: 1 – 25.
15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. “



02 Agustus 2020

02 Agustus 2020/JL/11


MENJADI MURID SEJATI

Bacaan, Matius 28:19
“ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, “

          Yesus tidak mencari pria maupun wanita yang hanya mau memberikan waktu luangnya atau masa pensiunnya kepada-Nya. Sebaliknya, Ia mencari orang-orang yang mau menempatkan Dia pada tempat yang terutama di dalam kehidupan mereka.
Orang dunia mengenal arti hidup berkorban. Para prajurit mengorbankan diri mereka karena alasan kepahlawanan. Orang-orang komunis mengorbankan diri mereka karena alasan politik. Para orang tua berkorban demi alasan untuk kebahagiaan anak-anaknya. Ada alasan yang sangat mulia dimana kita siap berkorban karena Kristus telah mencurahkan darahNya untuk menebus dosa kita.
Yesus memanggil kita semua untuk menjadi muridNya. Untuk menjadi muridNya yang sejati tidaklah mudah, membutuhkan komitmen dan integritas dalam mentaati dan melaksanakan kehendakNya.

Ada 4 syarat yang ditetapkan Tuhan Yesus 
untuk menjadi muridNya yang sejati

1.    Kasih yang sebulat-bulatnya kepada Yesus Kristus. "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Lukas 14:26)
        Hal ini tidak berarti kita harus membenci dan berseteru dengan keluarga kita, tetapi ini berarti bahwa kasih kita kepada Kristus harus lebih agung dan mulia. Sebenarnya yang paling sulit di dalam tuntutan ini adalah "bahkan nyawanya sendiri". Cinta diri sendiri adalah rintangan yang paling besar dalam menjadi murid. Nanti sesudah kita menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada-Nya, barulah kita berada di tempat yang dikehendaki-Nya bagi kita.

2.    Menyangkali diri sendiri dan memikul salib. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24)
        Menyangkali dirinya (denial of self) tidak sama dengan penyangkalan diri (self-denial). Yang terakhir itu berarti memantangi beberapa macam makanan tertentu dan kesukaan atau harta milik. Menyangkal diri yaitu dengan selalu mendahulukan kehendakNya di atas kepentingan pribadi. Memikul salib adalah kehidupan dengan tabah dan setia dalam melakukan kehendakNya.

3.    Kasih kepada sesama. "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13: 35)
        Ini adalah kasih yang menghormati orang lain lebih baik daripada dirinya sendiri. Itu adalah kasih yang menutupi kesalahan-kesalahan orang lain. Itu adalah kasih yang sabar dan murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus 13:4-7).


RENUNGAN SEPEKAN

SENIN …………………………………………………………… MATIUS 28 : 16 – 20.
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, “

SELASA ………………………………………………………….. LUKAS 14: 25 – 35.
" 26 Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku."

RABU …………………………………………………………….. MATIUS 16: 21 – 28.
24 Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."

KAMIS …………………………………………………………… YOHANES 13: 31 – 35.
15 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

JUMAT …………………………………………………………….. ROMA 10: 1 – 15.
9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. “

SABTU …………………………………………………………….. MARKUS 16: 9 – 20.
20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. “