30 Agustus 2020/JL/14
IMAN
DAN KETAATAN
Bacaan, Roma 1 : 5,
“Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia
dan jabatan rasul
untuk
menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.”
Ajaran
Paulus kepada jemaat di Roma adalah supaya mereka percaya dan taat kepada
Yesus. Inilah respon manusia untuk menerima anugerah keselamatan yang utuh dari Tuhan. Prinsip Paulus
adalah iman dan ketaatan tidak bisa dipisahkan.
Bagaimana
kita memahami ajaran Paulus yang mengatakan bahwa kita diselamatkan karena iman
dan bukan karena perbuatan, Efesus 2 : 8,9? Dalam ayat ini Paulus sedang mengajarkan bahwa
keselamatan itu adalah kasih karunia semata atau pemberian Allah semata. Iman
adalah respon manusia terhadap anugerah
keselamatan yang Tuhan karuniakan.
Dalam
Filipi 2 : 12 Paulus mengajarkan supaya orang
Kristen harus mengerjakan keselamatan. Dalam ayat ini Paulus mengajarkan
keselamatan harus dikerjakan, sedangkan dalam Efesus 2 : 8, 9 keselamatan
adalah kasih karunia Tuhan. Hal ini bukan sesuatu yang bertentangan. Yang satu
adalah respon orang berdosa untuk percaya kepada karya Yesus di kayu salib ( Efesus 2:8,9). Dalam Filipi 2 : 12 Paulus mengajarkan supaya
orang Kristen yang sudah diselamatkan untuk meresponinya dalam tindakan. Ketika kita percaya Yesus, kita diselamatkan
: dibenarkan, dikuduskan dipemandangan Allah karena Kristus. Hal ini terjadi di alam rohani atau secara rohani. Setelah menjadi Kristen,
kita harus menerapkan dalam tindakan
apa yang telah kita terima lewat kasih karuniaNya. Sebagai orang yang sudah
dibenarkan dan dikuduskan di dalam Yesus, kita harus bertindak benar dan kudus
dalam perbuatan. Karya keselamatan itu berarti Allah menyelamatkan kita dari
murka Allah (secara rohani) dan kehadiran Roh Kudus di dalam kita untuk
mengubah tindakan lahiriah dan kebiasaan kita, supaya kita memiliki gaya hidup
sorgawi.
Yakobus
mengajarkan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati, Yakobus 2 : 26. Ia tidak
bertentangan dengan Paulus. Ia percaya bahwa orang Kristen dibenarkan hanya
karena iman. Yang ia tolak adalah iman yang tidak
melahirkan tindakan atau hanya sekedar persetujuan intelektual. Ia memberi alasan
bahwa setan juga percaya kepada Allah dan ia gemetar, Yakobus 2 : 19. Tetapi
percaya setan tidak membawa kepada perubahan, sebab setan tidak bisa berubah.
Yakobus sedang menekankan iman yang benar dan murni akan melahirkan tindakan
yang nyata sesuai dengan apa yang dipercayainya. Jadi Paulus dan Yakobus
sama-sama menekankan iman dan ketaatan.
Bagaimana menerapkan iman dan ketaatan ?
Ada 3 langkah yaitu :
a.
Kita harus mengandalkan Roh Kudus ( Galatia 5 :
16).
Kita tidak dapat
hidup dalam ketaatan dengan kekuatan kita sendiri.
b.
Kita harus
hidup dengan iman.
Hidup dengan
iman artinya kita hidup dengan fakta illahi bahwa kita benar, kudus, mulia,
lebih dari pemenang.
c.
Kita bertindak
dengan iman.
Anda orang
benar, maka bertindaklah dengan benar. Anda umat kudus, maka bertindaklah
secara kudus. Anda lebih dari pemenang, bertindaklah sebagai pemenang.
Jadi, respon
yang benar atas kasih karunia keselamatan adalah percaya kepada Yesus dan
mentaati Dia.
RENUNGAN
SEPEKAN
SENIN ……………………………………………………………….ROMA
1 : 1 – 7.
“1
Dengan perantaraan-Nya kami
menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya
mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.”
SELASA ……………………………………………………………...EFESUS 2 : 1 – 10.
“8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu
bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
9 itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
RABU …………………………………………………………………FILIPI 2 : 12 – 18.
“12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang
waktu aku tidak hadir,”
KAMIS ………………………………………………………………..YAKOBUS 2 : 14 – 26.
“26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati,
demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
JUMAT ……………………………………………………………….GALATIA 5 : 16 – 26.
“16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka
kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”
SABTU ……………………………………………………………….KOlose 3 : 5 – 17.
“5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala
sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan
juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,”