RAHASIA KERAJAAN SORGA SEPERTI SEORANG PENABUR
MATIUS 13 : 1 – 23,
“ 11 Jawab Yesus:
"Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi
kepada mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai,
kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak
mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. “
Sebelum kita belajar tentang
perumpamaan tentang Kerajaan Sorga yang Yesus ajarkan dan dapat memahaminya,
terlebih dahulu kita perlu memahami 2 hal yaitu: pertama, mengapa Yesus mengajar memakai perumpamaan?
Maksud Yesus adalah Ia hendak mengajarkan rahasia Kerajaan Sorga (hal-hal
sorgawi) dengan peristiwa sehari-hari sehingga mudah untuk dimengerti. Kedua, dalam ayat 12 dikatakan kepada
mereka yang mempunyai justru diberi dengan limpah sedangkan kepada mereka yang
tidak mempunyai, semua diambil dari padanya. Maksudnya adalah mereka yang
mempunyai keinginan untuk mengerti lebih dalam tentang rahasia Kerajaan akan
diberi dengan limpah. Mereka yanbg tidak mempuyai keinginan untuk memahami
rahasia Kerajaan atau menyia-nyiakan kebenaran Allah, semua akan diambil dari
padanya.
Rahasia tentang penabur mengajarkan
satu perkara. Lahan atau tanah yang berbeda menggambarkan tanggapan yang
berbeda terhadap benih yang sama yaitu Firman. Hasilnya tergantung tanggapan
pendengar.
Pertama, benih jatuh dipinggir
jalan. Ini gambaran orang yang tidak memahami kebenaran sorgawi tetapi
tidak mau mencarinya sampai memahami kebenaran Firman, akibatnya benih itu akan
diambil sehingga orang tersebut tidak mengalami kasih karuniaNya yang besar.
Respon yang benar terhadap kebenaran kasih karunia adalah kita harus mencari
dan memikirkannya sampai menemukan rahasia kebenaran kasih karuniaNya (Kol. 3:
1-2).
Kedua, benih jatuh di tanah yang
berbatu-batu. Ini gambaran orang Kristen yang tidak mau bertobat. Ketika
mereka mendengar Firman kasih karunia, mereka bersukacita. Tetapi mereka tidak
mau berubah pikirannya (bertobat) dan tetap hidup di jalannya sendiri. Respon
yang benar dalam menanggapi kasih karuniaNya yang besar adalah bertobat (Rom.
2:4). Mereka yang tidak mau bertobat untuk hidup sesuai dengan FirmanNya,
mereka tidak akan berubah hidupnya.
Ketiga, benih jatuh di tengah
semak duri. Ini adalah gambaran orang Kristen yang hidupnya dipenuhi dengan
kekawatiran hidup dan hanya mengejar kenikmatan sementara. Mereka mencintai
hal-hal dunia lebih daripada hal-hal sorgawi. Mereka menganggap hal-hal
sorgawi/ rohani itu kurang penting ( kurang minat terhadap hal-hal rohani) sehingga
Firman yang mereka dengar tidak dapat bertumbuh dan mati, 2 Timotius 3: 1 – 5.
Akibatnya mereka tidak dapat hidup dengan iman.
Keempat, benih jatuh di tanah
yang baik. Ini gambaran orang Kristen yang meresponi anugrah Allah dengan
benar. Mereka meresponi dengan ketaatan, ketekunan, dan menaruh iman yang kokoh
kepada Yesus, Wahyu 14: 12. Selanjutnya orang Kristen ini setia pelayanan (1
Kor. 15:10) dan setia dalam ibadah (Ibrani 10: 25).
Dalam Matius 13: 12 dikatakan kepada
mereka yang mempunyai, justru kepada mereka dilimpahkan kasih karuniaNya. Yaitu
kepada mereka yang mempunyai respon atau tanggapan yang benar terhadap
kebanaran kasih karunia. Mereka itu memiliki tanah hati yang baik. Dampaknya
adalah Firman itu bertumbuh dengan lebat sehingga kemuliaan Kristus terpancar
lewat hidupnya.
RENUNGAN
SEPEKAN
SENIN ……………………………………………………………………..
MATIUS 13: 1 – 23.
“11
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan
Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai,
apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. “
SELASA
………………………………………………………………….. KOLOSE 3: 1 – 17.
“1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah. 2 Pikirkanlah perkara yang di atas,
bukan yang di bumi. “
RABU
………………………………………………………………………ROMA 2: 1 – 16.
“4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan
kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu,
bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? “
KAMIS
…………………………………………………………………… WAHTU 14: 6 – 13.
“12 Yang penting di sini ialah ketekunan
orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. “
JUMAT
…………………………………………………………………… IBRANI 10: 19 – 39.
“25 Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat. “
SABTU
………………………………………………………………….. YOHANES 15: 9 – 17.
“12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu
saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.”