firman Tuhan

Diri kita lemah. Kristus di dalam kita adalah kuat dan berkuasa. Dia sebagai hidup kita. Dengan percaya dan andalkan Dia, Kristus mengalir di dalam & lewat kita, Yohanes 15 : 5.

26 Juli 2020

26 Juli 2020/JL/10


MEMBUKA SALURAN YANG TERSUMBAT

BACAAN : Yohanes 7: 38,
38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci:
Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

          Di dalam Perjanjian Lama, Allah ada di luar kehidupan bangsa Israel. Dari luar Allah bekerja dan memerintah mereka untuk mentaatiNya. Dalam Perjanjian Baru, Allah hadir dan tinggal dalam hidup orang percaya. Dalam bacaan kita disebutkan bahwa Allah menjadi mata air yang terus mengalir dari dalam hati kita. Iman adalah tanggapan positif kita terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita melalui kasih karunia.
          Tuhan dengan segala berkat dan kuasaNya ada di dalam kita dan selalu memancar keluar. Kita tidak perlu meminta Allah bekerja tetapi Ia selalu mengalir. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Allah hadir dalam hidup kita dan kuasaNya selalu bekerja dengan limpah tetapi anak-anak Tuhan merasa kering, kalah dan tidak berdaya?
          Dalam Roma 1:21 menyatakan 4 hal yang kita lakukan yang menghalangi aliran Allah  dalam hidup kita, “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap”.  Namun jika kita membalikkannya dan justru menggunakannya secara positif, hal-hal tersebut menjadi 4 kunci untuk tinggal dalam kepenuhan Allah.
Kunci pertama untuk memelihara aliran Allah dalam hidup kita
adalah memuliakan Dia.
Hal itu berarti menghargai, menjunjung, menghormati, dan mengagumi Allah dengan sepenuh hati. Hal ini juga berarti membesarkan artinya menjadikan lebih besar. Kita bisa membesarkan Allah dan menjadikan Dia lebih besar dalam hidup kita dari segala keadaan, situasi, pencobaan dan kebutuhan kita.
Kunci kedua adalah menjadi orang yang senantiasa bersyukur.
Kita hidup dalam generasi yang tidak tahu berterima kasih. Menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih sama seperti orang yang tidak beragama (2 Timotius 3: 2). Itu adalah dosa. Namun, kebanyakan orang mempraktekkan sikap berterima kasih ketika mereka mendapatkan sesuatu yang baik dan menyenangkan. Kebenarannya adalah kita harus bersyukur atas apapun yang kita miliki sekarang. Jika kita menunggu semuanya menjadi baik baru bersyukur, maka kita tidak akan pernah bisa bersyukur.
Kunci ketiga memahami kuasa imajinasi,
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,” 2 Korintus 10: 3-5. Peperangan yang sesungguhnya ada dalam pikiran dan imajinasi kita. Imajinasi kita adalah tempat dimana kita membayangkan berbagai hal. Gunakan imajinasi kita untuk membayangkan bagaimana Firman Allah tergenapi dalam hidup kita.
Kunci keempat adalah menjaga hati.
Roma 1: 21 dikatakan bahwa hati kita yang bodoh menjadi gelap. Hati adalah pusat hidup kita karena dari dalam hati kita memancarkan kehidupan. Kalau hatinya bodoh memancarkan kegelapan. Jika hati kita penuh damai sejahtera, kita akan memancarkan terang illahi sehingga Roh Allah leluasa bergerak mengalir dalam hidup kita.

RENUNGAN SEPEKAN
SENIN ……………………………………………………………. YOHANES 7: 37 – 44.
38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

SELASA …………………………………………………………… ROMA 1: 18 – 32.
21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. ......

RABU ……………………………………………………………… 2 TIMOTIUS 3: 1 – 9.
2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, “

KAMIS …………………………………………………………….. 2 KORINTUS 10: 1 – 11.
3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, ......

JUMAT ……………………………………………………………… KOLOSE 3: 5 – 17.
15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. “

SABTU ………………………………………………………………. 1 YOHANES 4: 1 – 6.
4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. “

19 Juli 2020

19 Juli 2020/JL/09


MENJADI PRIBADI SEPERTI YANG BAPA MAU
Bacaan, Kejadian 1: 26 – 27

            Allah adalah Allah yang punya tujuan. Ketika Ia menciptakan manusia, tujuannya adalah agar manusia berkuasa dan memerintah di bumi ini sehingga mereka menggenapi apa yang Tuhan maksudkan. Karena dosa, Adam dan Hawa bukan lagi menjadi pribadi yang merdeka, berkuasa dan memerintah dalam hidup melainkan mereka dikuasai dosa, kelemahan dan kematian.
            Karena dosa, manusia sekarang salah memahami arti hidup memerintah dan berkuasa. Mereka tidak lagi hidup bagi kepentingan dan kemuliaan Allah tetapi hidup untuk kepentingan diri sendiri. Mereka berusaha hidup berkuasa dan memerintah dengan kekayaan, keterkenalan, menguasai ilmu pengetahuan sehingga hidupnya berkuasa dan memerintah untuk mengendalikan orang lain bagi dirinya sendiri dan dapat mengatasi persoalan hidupnya dengan caranya sendiri. Dosa membuat manusia melihat dirinya sendiri dan tidak melihat Allah. Mereka bergantung diri sendiri dan tidak bergantung Allah. Mereka berusaha menjadi pribadi seperti yang Allah kehendaki dengan caranya sendiri.
            Akar segala masalah anak-anak Tuhan bukan persoalan yang mereka hadapi tetapi karena ketidak percayaan. Karena tidak lagi menaruh iman dan bergantung Allah, mereka berusaha memakai caranya sendiri. Karena ketidak percayaan Abraham dan istrinya maka mereka berusaha dengan caranya sendiri dan lahirlah Ismael. Bukan berkat yang di dapat tetapi masalah yang sangat berkepanjangan sampai saat ini.
            Dalam karyaNya Allah berkuasa membelah laut sehingga umat Israel dapat meneruskan perjalanan ke Kanaan. Allah memelihara bangsa Israel di padang gurun dengan memberi manna dan burung. Allah mengeluarkan air dari batu karang dan Allah membuat bangsa Isreal memenangkan peperangan melawan Amalek.
            Ketika kita menaruh iman kepadaNya maka Allah bertindak bagi kepentingan kita. Musa berseru dan menaruh iman kepada Tuhan maka Ia melakukan mujizat-mujizat yang besar. Ketika Yosafat manaruh iman kepada Allah dalam menghadapi musuh bangsa Amon, Moab dan penduduk pegunungan Seir, Allah berperang ganti mereka, 2 Tawarikh 20. 
Para tokoh-tokoh iman melakukan hal-hal yang besar dengan iman seperti telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing, Ibrani 11:33-34. Lebih dasyat lagi janji Tuhan Yesus kepada kita, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa, Yohanes 14: 12.
            Mujizat besar dapat diraih melalui iman yang kokoh dan kuat. Abraham menaruh iman kepada Allah dan Allah menggenapi janjiNya. Abraham memiliki iman yang kuat dan kokoh. Ia hanya berpikir apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Ia tidak mau berpikir yang bertentangan dengan apa yang Tuhan janjikan kepadanya. Abraham memuliakan Tuhan dan bersukacita dengan janji Tuhan, “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. "Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup, Roma 4: 18-19.

            Milikilah iman yang kuat dan kokoh seperti Abraham, maka Allah akan bertindak bagi kepentingan kita. AnugerahNya membuat kita hidup berkuasa dan memerintah, Roma 5: 17. Kita akan menjadi pribadi sepertti yang Bapa mau yaitu hidup berkuasa dan memerintah. Hidup kita tertuju bagi kepentingan Kerajaan Kristus dan memuliakan Dia.

           
RENUNGAN SEPEKAN      
 SENIN ……………………………………………………………. KEJADIAN 1: 1 – 31.
“ 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

SELASA …………………………………………………………… 2 TAWARIKH 20 : 1 – 37.
“ 15 dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. “

RABU ……………………………………………………………….. IBRANI 11 : 1 – 40.
“ 33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,....”

KAMIS ……………………………………………………………… YOHANES 14 : 1 – 14.
“ 12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; “

JUMAT ……………………………………………………………… ROMA 4: 1 – 25.
“ 18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu......."

SABTU ……………………………………………………………… ROMA 5: 1 – 21.
“ 17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. “


12 Juli 2020

12 Juli 2020/JL/08



PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI
BACAAN, Matius 13: 31 – 32,
31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."

          Rahasia Kerajaan Sorga digambarkan sebagai biji sesawi. Biji sesawi adalah gambaran tentang suatu permulaan yang kecil. Pekerjaan Allah mungkin tidak kelihatan mengesankan pada mulanya, tetapi apa yang kelihatannya kecil dan sederhana itu pada akhirnya akan menghasilkan hal yang luar biasa. Seperti biji sesawi itu biji yang sangat kecil tetapi ketika mencapai umur dapat menjadi 3 – 4 meter tingginya.
            Manusia sering tertipu. Apa yang kelihatan bisa menipu orang. Penampilannya sangat mengesankan dan disertai dengan kesopanan dan kelembutan, ternyata ia sebagai penjahat kelas kakap. Tetapi apa yang kelihatannya sederhana, karena disertai Tuhan hasilnya menjadi luar biasa. Yusuf pada mulanya tidak diperhitungkan karena ia sebagai budak. Karena penyertaan Tuhan, apa yang dikerjakan menjadi berhasil luar biasa. Kita mungkin orang biasa dan melayani dengan cara yang biasa dan sederhana, karena Tuhan bekerja di dalamnya maka dampaknya pasti luar biasa.
            Demikian yang terjadi dengan kekristenan. Pada zaman kekaisaran Romawi, orang Kristen menjadi bahan olokan dan ejekan. Banyak diantara mereka yang dianiaya dengan hebat dan banyak yang meninggal. Sepertinya mereka tidak berdaya. Tetapi karena Tuhan menyertai mereka, kekristenan bukannya merosot dan mati tetapi berkembang luar biasa.
            Demikian dengan kekristenan saat sekarang ini. Banyak tantangan, ujian, penderitaan yang harus dihadapi. Karena Tuhan bekerja di dalam kehidupan orang percaya maka pada akhirnya nanti ketika Kristus datang kedua kali, gereja akan mengalami kemenangan, kemuliaan yang sangat luar biasa.
            Steven Covey, menyatakan bahwa perubahan pribadi mendahului perubahan publik. Cecil Northcott, mengisahkan dalam salah satu bukunya. bahwa sekelompok pemuda dari berbagai bangsa sedang mendiskusikan bagaimana Injil dapat disebarkan. Mereka berbicara tentang propaganda, literatur, dan segala cara menyebarkan Injil pada abad ke 20. Kemudian, seorang gadis dari Afrika berbicara, katanya, “Bila kami ingin membawa kekristenan ke salah satu desa kami, kami tidak mengirim mereka buku-buku. Kami membawa sebuah keluarga Kristen dan mengutus mereka hidup di desa itu dan mereka membuat desa itu menjadi Kristen. Dalam suatu kelompok, masyarakat, sekolah, pabrik, toko atau kantor, berkali-kali terjadi bahwa kesaksian dari satu oranglah yang membawa Kekristenan  itu masuk.
            Ada sebuah kisah agung mengenai tindakan iman orang yang bernama Telemakhus. Ia terpanggil pergi ke Roma. Ketika di Roma, ia mendapat kesempatan untuk menyaksikan pertandingan para gladiator dan hal itu masih terus berlangsung dimana orang laki-laki berkelai satu dengan yang lain, dan orang banyak berteriak keras dengan haus darah. Ada 80.000 orang yang sedang menonton dan kebanyakan diantara mereka adalah orang Kristen. Ia sangat ngeri menyaksikan pertandingan itu. Ia bangkit dari tempat duduknya, masuk ke tengah arena, dan berdiri diantara para gladiator. Ia dilempar ke samping. Ia balik lagi. Orang banyak menjadi marah, mereka mulai melemparinya dengan batu. Ia masih tetap bersikukuh berdiri lagi diantara para gladiator. Akhirnya terdengar suara komando dari walikota dan sebilah pedang berkelebat dan Telemakhus tewas. Tiba-tiba suasana menjadi senyap, lalu orang banyak menyadari apa yang telah terjadi, seorang yang suci terbaring tewas. Pada hari itu terjadi sesuatu di Roma, karena tidak pernah ada lagi pertandingan gladiator.
            Ada seorang penjahat dan pembunuh orang Kristen bertobat, Namanya Paulus. Dari perubahan yang terjadi atas hidupnya karena mengalami perjumpaan dengan Tuhan, dunia yang dikuasai kekaisaran Romawi pada waktu itu mengalami perubahan melalui kuasa Injil.
            Ada seorang perempuan yang hidupnya gagal, menderita, terluka batinnya. Ketika ia berjumpa dengan Kristus, ia mengalami perubahan hidup yang luar biasa. Akibatnya penduduk Samaria mengalami kebangunan rohani.

            Perubahan besar akan terjadi di tempat dimana kita berada. Dengan sadar bahwa Tuhan menyertai kita dan kita mulai bertindak membagikan kesaksian tentang kabar baik kasih karunia, perubahan pasti terjadi. Bersama Tuhan, hal-hal yang besar pasti terjadi.

Renungan Sepekan
SENIN ……………………………………………………………..MATIUS 13: 31 – 35.
31Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. 32Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara dating bersarang pada cabang-cabangnya."

SELASA …………………………………………………………………………MATIUS 5: 1 – 12.
11Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

RABU …………………………………………………………………………….1 KORINTUS 2: 1 – 5.
2Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. “

KAMIS …………………………………………………………………………….1 KORINTUS 4: 6 – 21.
20Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. “

JUMAT ……………………………………………………………………………..MATIUS 6: 25 – 34.
33Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. “

SABTU ……………………………………………………………………………..MATIUS 11: 25 –25 – 30.
25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. “


05 Juli 2020

05 Juli 2020/JL/07

RAHASIA KERAJAAN SORGA SEPERTI SEORANG PENABUR

MATIUS 13 : 1 – 23,
11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. “

            Sebelum kita belajar tentang perumpamaan tentang Kerajaan Sorga yang Yesus ajarkan dan dapat memahaminya, terlebih dahulu kita perlu memahami 2 hal yaitu:  pertama,  mengapa Yesus mengajar memakai perumpamaan? Maksud Yesus adalah Ia hendak mengajarkan rahasia Kerajaan Sorga (hal-hal sorgawi) dengan peristiwa sehari-hari sehingga mudah untuk dimengerti. Kedua, dalam ayat 12 dikatakan kepada mereka yang mempunyai justru diberi dengan limpah sedangkan kepada mereka yang tidak mempunyai, semua diambil dari padanya. Maksudnya adalah mereka yang mempunyai keinginan untuk mengerti lebih dalam tentang rahasia Kerajaan akan diberi dengan limpah. Mereka yanbg tidak mempuyai keinginan untuk memahami rahasia Kerajaan atau menyia-nyiakan kebenaran Allah, semua akan diambil dari padanya.
            Rahasia tentang penabur mengajarkan satu perkara. Lahan atau tanah yang berbeda menggambarkan tanggapan yang berbeda terhadap benih yang sama yaitu Firman. Hasilnya tergantung tanggapan pendengar.
            Pertama, benih jatuh dipinggir jalan. Ini gambaran orang yang tidak memahami kebenaran sorgawi tetapi tidak mau mencarinya sampai memahami kebenaran Firman, akibatnya benih itu akan diambil sehingga orang tersebut tidak mengalami kasih karuniaNya yang besar. Respon yang benar terhadap kebenaran kasih karunia adalah kita harus mencari dan memikirkannya sampai menemukan rahasia kebenaran kasih karuniaNya (Kol. 3: 1-2).
            Kedua, benih jatuh di tanah yang berbatu-batu. Ini gambaran orang Kristen yang tidak mau bertobat. Ketika mereka mendengar Firman kasih karunia, mereka bersukacita. Tetapi mereka tidak mau berubah pikirannya (bertobat) dan tetap hidup di jalannya sendiri. Respon yang benar dalam menanggapi kasih karuniaNya yang besar adalah bertobat (Rom. 2:4). Mereka yang tidak mau bertobat untuk hidup sesuai dengan FirmanNya, mereka tidak akan berubah hidupnya.
            Ketiga, benih jatuh di tengah semak duri. Ini adalah gambaran orang Kristen yang hidupnya dipenuhi dengan kekawatiran hidup dan hanya mengejar kenikmatan sementara. Mereka mencintai hal-hal dunia lebih daripada hal-hal sorgawi. Mereka menganggap hal-hal sorgawi/ rohani itu kurang penting ( kurang minat terhadap hal-hal rohani) sehingga Firman yang mereka dengar tidak dapat bertumbuh dan mati, 2 Timotius 3: 1 – 5. Akibatnya mereka tidak dapat hidup dengan iman.
            Keempat, benih jatuh di tanah yang baik. Ini gambaran orang Kristen yang meresponi anugrah Allah dengan benar. Mereka meresponi dengan ketaatan, ketekunan, dan menaruh iman yang kokoh kepada Yesus, Wahyu 14: 12. Selanjutnya orang Kristen ini setia pelayanan (1 Kor. 15:10) dan setia dalam ibadah (Ibrani 10: 25).
            Dalam Matius 13: 12 dikatakan kepada mereka yang mempunyai, justru kepada mereka dilimpahkan kasih karuniaNya. Yaitu kepada mereka yang mempunyai respon atau tanggapan yang benar terhadap kebanaran kasih karunia. Mereka itu memiliki tanah hati yang baik. Dampaknya adalah Firman itu bertumbuh dengan lebat sehingga kemuliaan Kristus terpancar lewat hidupnya.








RENUNGAN SEPEKAN

SENIN …………………………………………………………………….. MATIUS 13: 1 – 23.
11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.  12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. “

SELASA ………………………………………………………………….. KOLOSE 3: 1 – 17.
1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.  2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. “

RABU ………………………………………………………………………ROMA 2: 1 – 16.
4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? “

KAMIS …………………………………………………………………… WAHTU 14: 6 – 13.
12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. “

JUMAT …………………………………………………………………… IBRANI 10: 19 – 39.
25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. “

SABTU ………………………………………………………………….. YOHANES 15: 9 – 17.
12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.”