MEMBUKA SALURAN YANG TERSUMBAT
BACAAN : Yohanes 7: 38,
“38 Barangsiapa percaya
kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci:
Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air
hidup."
Di dalam Perjanjian Lama, Allah ada di luar kehidupan
bangsa Israel. Dari luar Allah bekerja dan memerintah mereka untuk mentaatiNya.
Dalam Perjanjian Baru, Allah hadir dan tinggal dalam
hidup orang percaya. Dalam bacaan kita disebutkan bahwa Allah menjadi mata air
yang terus mengalir dari dalam hati kita. Iman adalah tanggapan positif kita
terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita melalui kasih karunia.
Tuhan
dengan segala berkat dan kuasaNya ada di dalam kita dan selalu memancar keluar.
Kita tidak perlu meminta Allah bekerja tetapi Ia selalu mengalir. Yang menjadi
pertanyaan adalah mengapa Allah hadir dalam hidup kita dan kuasaNya selalu
bekerja dengan limpah tetapi anak-anak Tuhan merasa kering, kalah dan tidak
berdaya?
Dalam
Roma 1:21 menyatakan 4 hal yang kita lakukan yang menghalangi aliran Allah
dalam hidup kita, “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak
memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap”. Namun jika
kita membalikkannya dan justru menggunakannya secara positif, hal-hal tersebut
menjadi 4 kunci untuk tinggal dalam kepenuhan Allah.
Kunci pertama untuk memelihara aliran Allah dalam
hidup kita
adalah memuliakan Dia.
Hal itu berarti menghargai, menjunjung,
menghormati, dan mengagumi Allah dengan sepenuh hati. Hal ini juga berarti
membesarkan artinya menjadikan lebih besar. Kita bisa membesarkan Allah dan
menjadikan Dia lebih besar dalam hidup kita dari segala keadaan, situasi, pencobaan
dan kebutuhan kita.
Kunci kedua adalah menjadi orang yang senantiasa
bersyukur.
Kita hidup dalam generasi yang tidak tahu
berterima kasih. Menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih sama seperti
orang yang tidak beragama (2 Timotius 3: 2). Itu adalah dosa. Namun, kebanyakan
orang mempraktekkan sikap berterima kasih ketika mereka mendapatkan sesuatu
yang baik dan menyenangkan. Kebenarannya adalah kita harus bersyukur atas
apapun yang kita miliki sekarang. Jika kita menunggu semuanya menjadi baik baru
bersyukur, maka kita tidak akan pernah bisa bersyukur.
Kunci ketiga memahami kuasa imajinasi,
“Memang
kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena
senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang
diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan
benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu
yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.
Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,” 2 Korintus 10: 3-5. Peperangan yang sesungguhnya
ada dalam pikiran dan imajinasi kita. Imajinasi kita adalah tempat dimana kita
membayangkan berbagai hal. Gunakan imajinasi kita untuk membayangkan bagaimana
Firman Allah tergenapi dalam hidup kita.
Kunci keempat adalah menjaga
hati.
Roma 1: 21 dikatakan bahwa hati kita yang bodoh
menjadi gelap. Hati adalah pusat hidup kita karena dari dalam hati kita
memancarkan kehidupan. Kalau hatinya bodoh memancarkan kegelapan. Jika hati
kita penuh damai sejahtera, kita akan memancarkan terang illahi sehingga Roh
Allah leluasa bergerak mengalir dalam hidup kita.
RENUNGAN SEPEKAN
SENIN
……………………………………………………………. YOHANES 7: 37 – 44.
“ 38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan
oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air
hidup."
SELASA
…………………………………………………………… ROMA 1: 18 – 32.
“ 21 Sebab
sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau
mengucap syukur kepada-Nya. ...... “
RABU ………………………………………………………………
2 TIMOTIUS 3: 1 – 9.
2 Manusia akan mencintai
dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan
diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua
dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, “
KAMIS ……………………………………………………………..
2 KORINTUS 10: 1 – 11.
“ 3 Memang kami masih hidup di dunia,
tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, ...... “
JUMAT
……………………………………………………………… KOLOSE 3: 5 – 17.
“ 15 Hendaklah
damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah
dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. “
SABTU
………………………………………………………………. 1 YOHANES 4: 1 – 6.
“ 4 Kamu berasal
dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab
Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
“