firman Tuhan

Diri kita lemah. Kristus di dalam kita adalah kuat dan berkuasa. Dia sebagai hidup kita. Dengan percaya dan andalkan Dia, Kristus mengalir di dalam & lewat kita, Yohanes 15 : 5.

15 November 2020

15 November 2020/JL/25

MEMBERI PUJIAN, KEMULIAAN, BAGI ALLAH

Bacaan, Efesus 1 : 3 – 14,

3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus

telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”

 

            Yang paling utama dan terutama dalam hidup kita adalah memberi pujian dan kemuliaan bagi Allah. Hal itulah yang dilakukan Paulus. Ia memiliki dasar dan alasan dalam memuji dan memuliakan Allah yaitu Allah di dalam Kristus telah memberkati kita dengan segala berkat. Orang-orang percaya menerima segala sesuatu melalui Kristus. Di dalam sorga “ἐπουράνιος”: Epouranios, kata ini menunjuk alam roh ( dalam roh manusia) sekarang ini dan bukan di sorga.

            Dasar memuji dan memuliakan Allah adalah karena Allah telah memberkati segala sesuatu di dalam Kristus. Berkat yang kita terima adalah berbentuk benih rohani (janji-janji Tuhan) dan kita menerimanya di dalam roh kita. Ibrani 1:3 berkata bahwa alam lahiriah ini terjadi dari FirmanNya, “Karena beriman, maka kita mengerti bahwa alam ini diciptakan oleh sabda Allah; jadi, apa yang dapat dilihat, terjadi dari apa yang tidak dapat dilihat (BIMK). Bagaimana Allah menciptakan benda-benda di langit? Dengan memperkatakan Firman.

Semua janji-janji Allah ada di dalam roh kita. Bagaimana hal itu dapat terwujud di dalam alam lahiriah (dalam hidup sehari-hari)? Mengapa banyak orang Kristen tidak mengalami janji-janji Tuhan yang luar biasa dalam hidup mereka ? Ada hukum iman. Iman dapat terwujud melalui “diperkatakan”. Amsal 18:21 berkata, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya”. Ketika kita mempercayai Firman Tuhan di dalam hati dan memperkatakan lewat mulut, hal itu akan terwujud di alam lahiriah. Lihat kisah Abraham bagaimana mengalami mujizat dengan lahirnya Ishak, Kejadian 17 : 4 – 16. Ada hukum Allah yang menyatakan bahwa apa yang kita perkatakan itulah yang kita alami. Saat kita memperkatakan FirmanNya, Firman itu akan mewujudkan diriNya dalam hidup kita.

            Berkat dalam karya penebusan Kristus, kita dijadikan kudus dan tak bercacat di hadapanNya.  Ini adalah berbicara tentang posisi kita di hadapan Allah. Kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita adalah sebagai meterai atau tanda jadi atau uang muka. Roh Kudus mereproduksi karakter Kristus pada anak-anakNYa. Ketika kita meresponi kasih karuniaNya dengan iman, pertobatan, ketaatan, ketekunan, dan kesungguhan, maka Buah Roh dihasilkan oleh Roh Kudus.

            Dalam ayat 14, Roh Kudus sebagai jaminan artinya sebuah kepastian akan keselamatan kita secara utuh dan lengkap. Di dalam Kristus, posisi kita adalah kudus dan benar. Roh Kudus menghasilkan buah Roh untuk kita alirkan dalam hidup kita. Ketika Yesus datang kedua kali, tubuh kita diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Keselamatan itu sudah tapi belum lengkap dan utuh. Kasih karuniaNya memampukan kita berbuah bagi Kerajaan Allah dan hidup mengalirkan buah Roh. Pada saat Yesus datang kedua kali, kita mengalami keselamatan yang utuh dan sempurna untuk tinggal di surga selama-lamanya.

 

RENUNGAN SEPEKAN

SENIN …………………………………………………….EFESUS 1 : 3 – 14,

3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”

 

SELASA ……………………………………………………IBRANI 11 : 1 – 40.

3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.”

 

RABU ……………………………………………………….AMSAL 18 : 1 – 24.

21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

 

KAMIS ………………………………………………………ROMA 10 : 1 – 15.

8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

 

JUMAT ………………………………………………………ROMA 4 : 1 – 25.

20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,......”

 

SABTU ………………………………………………………MAZMUR 4 : 1 – 8.

8 (4-9) Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.”