firman Tuhan

Diri kita lemah. Kristus di dalam kita adalah kuat dan berkuasa. Dia sebagai hidup kita. Dengan percaya dan andalkan Dia, Kristus mengalir di dalam & lewat kita, Yohanes 15 : 5.

08 Novenber 2020

   08 November 2020/JL/24

MENJADI KAWAN SEKERJA ALLAH

Bacaan, 2 Korintus 6 : 1 – 10,

1Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu,

supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.”

 

            “Sebagai teman-teman sekerja”, menunjukkan bahwa setiap orang percaya adalah kawan sekerja Allah. Sebagai milik Allah, kita ada hanyalah untuk melayani Allah yaitu hidup bagi kepentinganNya. Allah berkehendak membangun jemaatNya. Melayani Allah dapat kita wujudkan dengan melayani sesama.

            Firman Allah menasehati kita untuk tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah. Tujuan keselamatan adalah berbuah-buah bagi Kerajaan Allah, bukan sekedar keselamatan pribadi. Kita bisa berbuah-buah bagi Kerajaan Allah dengan hidup melayani sesama serta membangun dan menguatkan mereka.

            Jemaat Korintus tidak bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Yesus. Hal ini nampak dalam kehidupan mereka yang mementingkan diri sendiri, duniawi dan hidup dalam perselisihan, 1 Korintus 3:1-3. Mereka tanpa sadar sedang hidup menyia-nyiakan kasih karunia. Kasih karunia adalah kemampuan illahi yang Tuhan berikan kepada setiap kita untuk dapat hidup melayani. Paulus bersaksi bahwa ia bekerja keras dan sungguh-sungguh karena pekerjaan kasih karunia, 1 Korintus 15 : 10.

            Mengapa hidup mementingkan diri sendiri adalah menyia-nyiakan anugerah Allah ? Karena hidup yang demikian akan menghancurkan dirinya sendiri dan menjauhkan diri dari bahagia dan puas. Selanjutkan gaya hidup mementingkan diri sendiri tidak memberkati sesama tetapi menjadi batu sandungan. Di dunia akan kecewa dan ketika menghadap pengadilan Kristus akan kehilangan pujian, pahala, mahkota dari Tuhan. Mementingkan diri sendiri adalah gaya hidup diperbudak oleh keinginannya sendiri.

Paulus memberi teladan bagaimana menjadi pelayan Kerajaan.

a)    Ia sabar bertahan ditengah-tengah aniaya ( ayat 4 – 5 ).

b)    Ia berusaha untuk hidup dengan hati yang bersih, bijaksana, sabar, dan murah hati ( ayat 6)

c)     Ia terus bersandar kepada Roh Kudus (ayat 6).

d)    Ia berusaha mengasihi semua orang dengan hati yang tulus (ayat 6).

e)    Ia menggunakan senjata rohani dalam membela diri dan menyerang penguasa gelap.

            Mengapa Paulus begitu gigih melayani Tuhan sedemikian rupa? Hal itu terjadi karena pekerjaan kasih karunia dan ia meresponi dengan ketaatan, ketekunan dan kesungguhan. Ia sadar bahwa suatu kelak harus menghadap pengadilan Kristus. Itulah sebabnya Paulus berusaha, baik ia diam di dalam tubuh (selama masih hidup di dunia) dan hidup di luar tubuh (saat kematiannya),  hidup berkenan kepadaNya, 2 Korintus 5:9–10. Semasa hidup, Paulus menggunakan seluruh hidupnya untuk melayani.

            Bagaimana dengan kita ? Setiap kita harus bisa membedakan antara sarana dan sasaran. Apa yang kita miliki, kesempatan yang ada adalah sarana untuk sebuah tujuan (sasaran) yaitu hidup melayani sesama atau membangun jemaat Tuhan. Biarlah rohmu menyala-nyala untuk melayani, Roma 12 : 11.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RENUNGAN SEPEKAN

SENIN …………………………………………………………….2 KORINTUS 6 : 1 – 10.

1 Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.”

 

SELASA …………………………………………………………..1 KORINTUS 3 : 1 – 9.

3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?”

 

RABU ……………………………………………………………..1 KORINTUS 15 : 1 – 11.

10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.”

 

KAMIS ……………………………………………………………2 KORINTUS 5 : 1 – 10.

9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.  10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

 

JUMAT ………………………………………………………….ROMA 12 : 9 – 21.

11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

 

SABTU ………………………………………………………….GALATIA 6 : 1 – 10.

9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”