11 Oktober 2020/JL/20
HIDUP
DALAM PENGUCAPAN SYUKUR
Bacaan, Kolose 1: 23,
“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang,
dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang
telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus,
telah menjadi pelayannya.”
Paulus mendorong umat Tuhan untuk
bertekun dalam iman berdasarkan kebenaran
Injil kasih karunia. Apa artinya bagi kita? Kita harus terus berusaha dengan
keras untuk memahami ajaran kasih karunia supaya kita makin teguh hidup dalam
iman yaitu: 1) percaya kepada
pribadi Kristus, 2) Kesetiaan kepada
Kristus, 3) hidup dalam doktrin/
ajaran kasih karunia.
Sebagai orang
percaya, kita tidak hidup dari kelemahan, ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan tetapi kita hidup di dalam iman. Kita
tidak hidup berdasarkan apa yang kita lihat, rasa, dan dengar tetapi kita hidup
berdasarkan apa yang telah Kristus lakukan bagi kita dengan mati di kayu salib.
Lewat kematian Kristus, kita telah diperdamaikan dengan Allah. Betapa ajaibnya
kasih karuniaNya. Dahulu kita sebagai orang berdosa dan menjadi musuh Allah, di
dalam Kristus telah diperdamaikan. Hubungan kita sekarang adalah menjadi
anak-anak Allah. Lewat kematianNya, kita menjadi kudus dan tak bercela dan tak bercacat dihadapanNya. Ini bisa menunjuk pada: 1)
hari keselamatan (sekarang), 2) saat kematian orang percaya, 3) hari
penghakiman/ kedatangan kedua. Pengudusan adalah realitas saat ini bagi orang
beriman sebagai anugerah Kristus. Hal ini juga menjadi serupa dengan Kristus yang bersifat
progresif, artinya manusia baru kita seperti Kristus dan kita berperilaku makin
seperti Kristus.
Mari kita lihat apa artinya Kolose 2: 6
– 7.
Kita telah menerima
Kristus sebagai Tuhan. Ini merupakan penegasan bahwa Yesus dari Nazareth adalah Mesias dalam
PL dan sekarang sebagai Tuhan. Diselamatkan berarti hidup kita adalah milik
Kristus sebagai Tuhan (ay 6).
Ayat 7, berakar di dalam Dia. Ini adalah
bentuk Perfect Passive artinya bahwa status atau identitas kita adalah produksi
oleh Tuhan bukan hasil perbuatan kita. Dibangun
di atas Dia adalah bentuk Present Passive artinya proses yang berkelanjutan
yang diproduksi oleh Tuhan. Bertambah teguh dalam iman adalah bentuk Present Passive artinya proses yang
berkelanjutan yang diproduksi oleh Tuhan. Melimpah dengan syukur adalah bentuk
Present Active yang merupakan proses yang berkelanjutan yang diproduksi oleh Tuhan.
Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang bersukur kepada Tuhan atas rahmatNya di
dalam Kristus. Ucapan syukur adalah
respon terhadap kebaikan dan kemurahan Tuhan. Ucapan syukur kita wujudkan dalam
ketaatan, ketekunan, kesungguhan, kesetiaan kepada Yesus dan ketaatan kepada
ajaran kasih karunia.
Kedewasaan rohani ditandai dengan
bekerja keras bukan untuk melakukan sesuatu untuk Tuhan tetapi mempercayai apa
yang telah Yesus lakukan bagi kita. Hanya kasih karunia yang menghasilkan
ketaatan yang radikal sebab kasih karunia adalah Allah mengasihi kita tanpa
syarat dengan mengirimkan Yesus mati di kayu salib dan kehadiran Roh Kudus dalam
hidup kita untuk mengubah dan memampukan kita untuk hidup bagi Kristus.
RENUNGAN SEPEKAN
SENIN …………………..…………………………………KOLOSE
1: 15 – 23.
“ 23Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang,
dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang
telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus,
telah menjadi pelayannya.”
SELASA
……………………………………………………KOLOSE 2: 6 – 15.
“7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu
bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu
melimpah dengan syukur.”
RABU
…………………………………………………….GALATIA 3: 1 – 14.
“3 Adakah
kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya
di dalam daging?”
KAMIS ………………..……………………………………..ROMA 7: 13 – 25.
“24 Aku,
manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?”
JUMAT
………………………………………………………….FILIPI 2 : 12 – 18.
“13 karena
Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya.”
SABTU
………………………………………………….1 KORINTUS 15: 1 – 11.
“10 Tetapi
karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih
karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah
bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan
kasih karunia Allah yang menyertai aku.”