firman Tuhan

Diri kita lemah. Kristus di dalam kita adalah kuat dan berkuasa. Dia sebagai hidup kita. Dengan percaya dan andalkan Dia, Kristus mengalir di dalam & lewat kita, Yohanes 15 : 5.

25 Oktober 2020

25 Oktober 2020/JL/22

GAYA HIDUP ORANG KRISTEN

Bacaan, Filipi 4 : 4 – 7,

4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

 

          Sebagai orang percaya, kita telah ditebus oleh darah Kristus dan menjadi keluarga Allah. Itulah sebabnya kita harus memiliki gaya hidup baru. Tujuan gaya hidup baru adalah untuk mencerminkan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebagai contoh, seorang jalanan dengan gaya hidup bebas tanpa aturan dan diangkat menjadi keluarga kerajaan. Ia akan dididik untuk memiliki gaya hidup kerajaan untuk mencerminkan bahwa sekarang dia adalah keluarga kerajaan.

          Bersukacitalah senantiasa. Ini adalah bentuk Present Active Imperatif artinya perintah untuk bersukacita senantiasa. Sukacita tidak boleh dikaitkan dengan keadaan. Kuncinya adalah hubungan orang percaya kepada Kristus. Dasar sukacita kita adalah “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan”.  Kita harus memiliki iman yang teguh bahwa Allah mengasihi kita, dipihak kita, pembela kita, penolong kita, dan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu mendatangkan kebaikan. Sukacita kita adalah bentuk kesaksian bahwa kita hidup dalam kebaikan, kemurahan, dan rencanaNya. Tujuannya adalah supaya orang tertarik kepada Kristus.

          Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Orang percaya harus memiliki kelembutan terhadap orang-orang percaya lainnya sehingga mereka yang di luar gereja akan melihat dan tertarik kepada Kristus.  Kelembutan hati ini juga diterapkan kepada semua orang sebagai kesaksian bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Hanya Kristus yang dapat mengubah hidup manusia.

          Jangan khawatir tentang apapun. Ini adalah bentuk Present Active Imperatif artinya perintah untuk terus menerus tidak khawatir. Khawatir bukan gaya hidup orang percaya. Musuh besar damai sejahtera adalah kekhawatiran. Jawaban kunci untuk kekhawatiran adalah doa disertai dengan ucapan syukur. Alkitab mengajarkan supaya orang percaya harus bertekun dalam doa dan ucapan syukur. Hal ini dinyatakan dalam FirmanNya karena kemungkinan gaya hidup untuk tekun dalam doa dan ucapan syukur sudah menjauh dari kehidupan orang percaya. Kita harus memiliki gaya hidup bertekun dalam doa dan ucapan syukur. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan tetapi Dia menginginkan persekutuan dan kepercayaan percaya untuk terlibat dalam doa. Allah telah membatasi diriNya di banyak bidang kepada doa-doa anak-anakNya, “Kita tidak memperoleh apa-apa, karena kita tidak berdoa” Yak 4 :2.

          Damai sejahtera. Dalam ayat 7 disebutkan damai sejahtera Allah dan dalam ayat 9 disebutkan Allah sumber damai sejahtera. Yang pertama (Ay.7) menekankan apa yang diberikan Allah dan yang kedua (Ay. 9) menunjuk kepada karakterNya.

          Dapat disimpulkan bahwa bahwa gaya hidup orang percaya sebagai berikut: bersukacita senantiasa, hidup dalam kelembutan hati, tekun dalam doa dan ucapan syukur, hidup dalam damai sejahtera bukan dalam keresahan dan kekhawatiran.

 RENUNGAN SEPEKAN

 

SENIN ……………………………………………………………… FILIPI 4 : 2 – 9.

4Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”

 

SELASA ……………………………………………………………. 1 Tesalonika 5 : 12 – 22.

17Tetaplah berdoa.  18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

 

Rabu ………………………………………………………………… YAKOBUS 4 : 1 – 10.

2Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.”

 

KAMIS ………………………………………………………………. LUKAS 2 : 8 – 20.

14"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

 

JUMAT ……………………………………………………………… 1 KORINTUS 10 : 1 – 33.

13Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

 

SABTU ……………………………………………………………… MAZMUR 94 : 1 – 23.

22Tetapi TUHAN adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku.”

 

 


18 Oktober 2020

  18 Oktober 2020/JL/21

PANGGILAN TUHAN UNTUK GEREJANYA

Bacaan, Wahyu 12: 5,

Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah

dan ke takhta-Nya”.

 

            Kita Wahyu adalah kitab Apokaliptik yang berisi gambaran/symbol yang menunjuk kepada peristiwa saat ini dan masa yang akan datang. Dalam ayat 1 dikatakan ada “perempuan” dan yang dimaksud adalah gereja Tuhan.  Perempuan itu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Siapa yang dimaksud anak laki-laki yang akan menggembalakan bangsa-bangsa dengan gada besi? Perempuan mengandung anak artinya anak dan ibunya satu karena anak ada dalam kandungan ibu. Perempuan artinya adalah orang-orang percaya secara keseluruhan dan anak laki-laki (para pemenang) yang akan diberi kuasa atas bangsa-bangsa, Wahyu 2:26.

            Ada prinsip orang yang dipakai Tuhan. Rencana Tuhan untuk bangsa Israel adalah mereka menjadi iman yaitu orang-orang yang melayani Tuhan, Keluaran 19. Karena sebagian besar mereka menyembah patung emas dan hanya suku Lewi yang tidak menyembah, maka Allah memakai suku Lewi menjadi pelayanan Tuhan.  Pada zaman Hakim-Hakim, ketika bangsa Israel berbuat jahat dan musuh menaklukkan mereka, Tuhan bangkitkan para Hakim. Ketika bangsa Israel kembali dari pembuangan, tidak semua kembali. Hanya sejumlah kecil orang yang dipimpin oleh Ezra, Nehemia, Zerubabel, dan Yosua kembali untuk membangun Bait Suci dan kota Yerusalem.

Tidak semua umat Tuhan meresponi panggilan Tuhan. Tetapi Tuhan selalu membangkitkan orang-orang yang meresponi Dia dan merekalah yang dipakai Tuhan. Hanya para pemenang yang akan memenuhi panggilan Tuhan yaitu menaklukkan Iblis dan menyatakan kerajaanNya. Kristus telah mengalahkan iblis lewat kematian dan kebangkitanNya. Untuk menjalankan penghukuman atas iblis, itu adalah tugas gereja. Dengan bangkitnya para pemenang, iblis dilemparkan dari pusat pengendalian kejahatan dan dilemparkan ke bumi, Ayat 9.

            Dengan Gerakan illahi dari para pemenang, atmosfir rohani dikuasai anak-anak Tuhan sehingga iblis tidak lagi berkuasa menipu dan merusak kehidupan sehingga Kerjaan Allah dinyatakan di bumi ini. Dalam Ayat 10 dinyatakan bahwa pemerintahan Allah dinyatakan di bumi ini lewat para pemenang. 

 

            Bagaimana para pemenang mengalahkan iblis ?

a)   Dengan darah Yesus.

Iblis mendakwa terus menerus kepada anak-anak Tuhan. Kita hanya bisa mengalahkan dusta dan dakwaannya hanya melalui darah Yesus. Lewat darah Yesus, kita benar, kudus, dan berkuasa. Ketika kita bebas dari dakwaan iblis, kita akan berkuasa memerintah.

b)   Dengan perkataan kesaksian.

Kesaksian berarti memberi tahu orang lain tentang Kristus Yesus. Kita mengatakan bahwa Yesus telah mengalahkan iblis dan dia musuh yang sudah dikalahkan. Besarkan dan muliakan Tuhan. Kita harus berbicara kepada iblis bahwa dia musuh yang sudah kalah.

c)    Mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai mati.

Ada dua arti nyawa :

-   Tidak takut mati karena Kristus.

-   Nyawa adalah kehidupan jiwa.

Kita harus menolak bergantung jiwa ( diri sendiri ) dan terus bergantung Kristus.

 

 

RENUNGAN SEPEKAN

SENIN ………………………………………………………………WAHYU 12 : 1 – 17.

5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.”

 

SELASA ………………………………………………………………KELUARAN 19:  1 _ 25.

5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.  6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

 

RABU …………………………………………………………………ROMA 5 : 12 – 21.

17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”

 

KAMIS ……………………………………………………………….KOLOSE 2: 6 – 15.

15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”

 

JUMAT ……………………………………………………………….EFESUS 1: 15 – 23.

22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.”

 

SABTU ……………………………………………………………….MATIUS 10 :16 – 33.

28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”

 


11 Oktober 2020

 11 Oktober 2020/JL/20

HIDUP DALAM PENGUCAPAN SYUKUR

Bacaan, Kolose 1: 23,

Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.”

 

        Paulus mendorong umat Tuhan untuk bertekun dalam iman berdasarkan kebenaran Injil kasih karunia. Apa artinya bagi kita? Kita harus terus berusaha dengan keras untuk memahami ajaran kasih karunia supaya kita makin teguh hidup dalam iman yaitu: 1) percaya kepada pribadi Kristus, 2) Kesetiaan kepada Kristus, 3) hidup dalam doktrin/ ajaran kasih karunia.

         Sebagai orang percaya, kita tidak hidup dari kelemahan, ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan tetapi kita hidup di dalam iman. Kita tidak hidup berdasarkan apa yang kita lihat, rasa, dan dengar tetapi kita hidup berdasarkan apa yang telah Kristus lakukan bagi kita dengan mati di kayu salib. Lewat kematian Kristus, kita telah diperdamaikan dengan Allah. Betapa ajaibnya kasih karuniaNya. Dahulu kita sebagai orang berdosa dan menjadi musuh Allah, di dalam Kristus telah diperdamaikan. Hubungan kita sekarang adalah menjadi anak-anak Allah. Lewat kematianNya, kita menjadi kudus dan tak bercela dan tak bercacat dihadapanNya. Ini bisa menunjuk pada: 1) hari keselamatan (sekarang), 2) saat kematian orang percaya, 3) hari penghakiman/ kedatangan kedua. Pengudusan adalah realitas saat ini bagi orang beriman sebagai anugerah Kristus. Hal ini juga menjadi serupa dengan Kristus yang bersifat progresif, artinya manusia baru kita seperti Kristus dan kita berperilaku makin seperti Kristus.

        Mari kita lihat apa artinya Kolose 2: 6 – 7.

Kita telah menerima Kristus sebagai Tuhan. Ini merupakan penegasan bahwa Yesus dari Nazareth adalah Mesias dalam PL dan sekarang sebagai Tuhan. Diselamatkan berarti hidup kita adalah milik Kristus sebagai Tuhan (ay 6).

        Ayat 7, berakar di dalam Dia. Ini adalah bentuk Perfect Passive artinya bahwa status atau identitas kita adalah produksi oleh Tuhan  bukan hasil perbuatan kita. Dibangun di atas Dia adalah bentuk Present Passive artinya proses yang berkelanjutan yang diproduksi oleh Tuhan. Bertambah teguh dalam iman adalah bentuk Present Passive artinya proses yang berkelanjutan yang diproduksi oleh Tuhan. Melimpah dengan syukur adalah bentuk Present Active yang merupakan proses yang berkelanjutan yang diproduksi oleh Tuhan. Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang bersukur kepada Tuhan atas rahmatNya di dalam Kristus. Ucapan syukur adalah respon terhadap kebaikan dan kemurahan Tuhan. Ucapan syukur kita wujudkan dalam ketaatan, ketekunan, kesungguhan, kesetiaan kepada Yesus dan ketaatan kepada ajaran kasih karunia.

        Kedewasaan rohani ditandai dengan bekerja keras bukan untuk melakukan sesuatu untuk Tuhan tetapi mempercayai apa yang telah Yesus lakukan bagi kita. Hanya kasih karunia yang menghasilkan ketaatan yang radikal sebab kasih karunia adalah Allah mengasihi kita tanpa syarat dengan mengirimkan Yesus mati di kayu salib dan kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita untuk mengubah dan memampukan kita untuk hidup bagi Kristus.

 

RENUNGAN SEPEKAN

SENIN …………………..…………………………………KOLOSE 1: 15 – 23.

23Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.” 

 

SELASA ……………………………………………………KOLOSE 2: 6 – 15.

7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

 

RABU …………………………………………………….GALATIA 3: 1 – 14.

3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?”

 

KAMIS ………………..……………………………………..ROMA 7: 13 – 25.

24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?”

 

JUMAT ………………………………………………………….FILIPI 2 : 12 – 18.

13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

 

SABTU ………………………………………………….1 KORINTUS 15: 1 – 11.

10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.”

 


04 Oktober 2020

04 Oktober 2020/JL/19

BUANGLAH BERHALAMU

 

                                                                       

Bacaan, Lukas 4:19,

“untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan

bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,

untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

 

            Yesus datang untuk memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang. Inilah kabar baik dimana sekarang kita hidup dalam anugerah Tuhan. Dalam masa anugerah ini Tuhan bekerja untuk memerdekakan umat Tuhan dari perbudakan “berhala”.

            Rasa sakit lewat penderitaan yang ada, Allah sedang mencungkil berhala dari dalam hati. Berhala adalah hal-hal baik sebagai pemberian Allah: pasangan kita, anak-anak kita, pengharapan dan impian kita, pekerjaan kita, kesuksesan kita, ketrampilan kita, penampilan kita, reputasi kita. Hal itu menjadi berhala ketika kita mengubah menjadi prioritas utama. Akhirnya kita bergantung pada hal-hal dan orang-orang selain Allah untuk memberi arti, tujuan, kemerdekaan, keamanan, keberartian yang hanya dapat diberikan Yesus.

            Di dalam batin manusia ada kekosongan yang sengaja diciptakan Allah dan hanya Dia yang dapat mengisinya. Kekosongan batin itu namanya kegelisahan. Agustine yang hidup 16 abad yang lalu menangkap hal ini. Ia mengatakan kepada Tuhan, “Engkau menciptakan kami untuk diriMu sendiri, dan hati kami gelisah sampai hati kami beristirahat di dalamMu”. Dua abad setelah Agustine, pikiran brilian Pascal, menangkap keadaan manusia yang sama ini. Semua manusia dari segala lapisan dan diseluruh dunia sama-sama mengejar kebahagiaan, kepuasan, tetapi semua hal di bumi ini  tidak pernah dapat memuaskan dan membahagiaan manusia secara permanen. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa keinginan dalam hati manusia itu seperti jurang tanpa batas dan hanya dapat dipenuhi dengan sebuah obyek yang tak terbatas dan tetap, yaitu hanya oleh Allah sendiri.   

            Sebuah berhala adalah apapun atau siapapun yang kita anggap (dalam hati), harus dimiliki agar hidup kita menjadi bermakna, bernilai, aman, menggairahkan, atau bebas. Apakah berhala-berhala tersebut dipemandangan Allah? Berhala yang kita harapkan memberikan kepuasan dan kebahagiaan ternyata “Kosong, hampa”, “Sesungguhnya, kamu ini adalah seperti tidak ada dan perbuatan-perbuatanmu adalah hampa; orang yang memilih kamu adalah kejijikan. Yesaya 41:24.  Berhala itu tidak memberi faedah, Yesaya 44:9. Berhala itu juga adalah kesia-siaan, Yeremia 10:15.

            Ketika kita berusaha untuk mendapatkan  kebahagia dan kepuasaan hidup dari dunia ini, itu adalah perbuatan yang sia-sia dan tidak berguna. Hal-hal itu terlalu kecil untuk dapat memenuhi keinginan kita yang tidak terbatas. Hanya Allah yang tidak terbatas yang dapat memenuhi kekosongan batin kita. Yesus berkata, “Kamu akan Bahagia dan terpuaskan selama-lamanya”, Yohanes 4: 14.

 

 

 

 

RENUNGAN SEPEKAN

 

SENIN ………………………………………………………………LUKAS 4 : 1 – 16 – 30.

“19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

 

SELASA ……………………………………………………………..YESAYA 44: 9 – 20.

“9 Orang-orang yang membentuk patung, semuanya adalah kesia-siaan, dan barang-barang kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah. Penyembah-penyembah patung itu tidaklah melihat dan tidaklah mengetahui apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu.”

 

RABU ………………………………………………………………..YESAYA 55: 1 – 13.

“2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.”

 

KAMIS ……………………………………………………………….LUKAS 2: 8 – 20.

“14 Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

 

JUMAT ……………………………………………………………….YOHANES 14: 15 – 31.

“27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Jn. 14:27 ITB)

 

SABTU ………………………………………………………………..YOHANES 14: 1 – 54.

“14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."