13 September 2020/JL/16
BERTUMBUH MAKIN MENYERUPAI KRISTUS
Bacaan, Galatia 45:
13
“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk
merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan
untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh
kasih”.
Paulus menunjukkan bahwa
motifnya dalam mengajar dan berkotbah kepada gereja sama sekali berbeda dari
motivasi guru-guru palsu yang hanya mencari keuntungan diri sendiri. Ia berkata
bahwa ia sangat menderita supaya jemaat Galatia bertumbuh menyerupai Kristus
(Galatia 4:19). Kata menderita adalah bentuk verb present artinya menderita terus
menerus. Paulus merindukan anak-anak Tuhan bertumbuh makin seperti Yesus.
Dalam ayat 13, Paulus
menyebut saudara-saudara. Istilah “saudara-saudara” biasanya menandai perubahan
dari pokok bahasan. Apabila Galatia 5: 1-12 telah berurusan dengan penyimpangan legalisme, ayat 13-15 berurusan dengan penyimpangan dari antinomianisme. Jemaat Galatia telah terjatuh kedalam ajaran legalisme yang mengajarkan
bahwa untuk menjadi benar dihadapan Allah adalah melalui ketaatan kepada hukum
Taurat. Akibat jemaat tersesat dan mereka kembali hidup di bawah hukum Taurat,
maka mereka tidak bertumbuh secara rohani dan hidup dalam kedagingan atau dosa.
Banyak hamba-hamba Tuhan
berpikir bahwa dengan menekankan hukum Taurat maka jemaat akan berhenti dari
dosa. Justru hukum Taurat merangsang orang Kristen berbuat dosa. “Kuasa dosa
adalah hukum Taurat (1 Korintus. 15:56). Hukum Taurat tidak dapat menghentikan orang
percaya berhenti dari dosa tetapi justru mereka hidup dalam kedagingan seperti
jemaat Galatia (Galatia. 5:15, 19-21).
Ayat 13-15 Paulus menangani
ajaran antinomianisme yang mengatakan bahwa orang Kristen dibenarkan hanya
karena iman dan bukan karena melakukan hukum Taurat, maka mereka tidak hidup di
bawah aturan dan hukum lagi. Karena itu mereka bebas untuk melakukan apa yang
mereka inginkan. Dalam hal ini Paulus mengatakan bahwa kemerdekaan yang Kristus
anugerahkan bukan dimaksudkan orang Kristen bebas untuk memuaskan apa yang
diingini melainkan hidup untuk melayani sesama dengan kasih. Paulus berbicara
gereja berarti kumpulan orang percaya.
Hanya hidup di dalam kasih
karunia maka orang Kristen akan bertumbuh makin menjadi seperti Kristus dan
merdeka dari kedagingan. Hidup dalam kasih karunia artinya menaruh percaya
kepada kematian Kristus di kayu salib. Lewat kematianNya, kita menjadi benar
dan kudus. Dalam Galatia 5: 16, kita terus bergantung kepada Roh Kudus yang
hadir di dalam kita. Dengan hidup oleh Roh, kita tidak akan menuruti keinginan
daging.
Ketika kita bertindak dengan
iman untuk menolak dosa dan hidup mentaati perintahNya, maka Kuasa Roh Kudus di
dalam kita akan bekerja dan memampukan kita untuk menolak dosa dan hidup dalam
kebenaran. Kita tidak lagi hidup hanya untuk memuaskan diri sendiri tetapi
hidup melayani sesama dalam kasih. Panggilan yang sangat mulia bagi kita adalah
melayani sesama dengan kasih Kristus.
RENUNGAN SEPEKAN
SENIN ………………………….............…………….…………………………..GALATIA 5 : 1 - 26.
“13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi
janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan
dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”
SELASA ……………………………………………….……...........…………..GALATIA 4 : 12 - 20.
“19
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa
Kristus menjadi nyata di dalam kamu.”
RABU …………………………………………….....………………… 1 KORINTUS 15 : 35 – 58.
“56
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.”
KAMIS …………………………………………..............………………………GALATIA 3 : 1 – 14.
“3
Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang
mengakhirinya di dalam daging?”.
JUMAT …………………………………......……………………………..1 KORINTUS 6 : 12 – 20.
“20
Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
SABTU
……………………………………………………………………………….ROMA 6 :
1 – 14.
“13
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk
dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah
sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan
serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran.”