MENJALANI
HIDUP YANG MERDEKA
BACAAN,
Galatia 5: 1,
“Supaya
kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita.
Karena
itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.“
Setiap
tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Sekarang
banyak orang merayakan kemerdekaan tidak memiliki suasana batin seperti ketika
bangsa Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang. Pasti mereka meluapkan kegembiraan yang luar biasa karena
mereka terlepas dari kekejaman bangsa Jepang. Kemerdekaan Indonesia diraih
karena perjuangan para pahlawan dengan mengorbankan diri sendiri dan darah tercucur dari mereka.
Demikian dengan kemerdekaan di dalam Kristus. Kemerdekaan orang beriman adalah
anugerah dari Tuhan melalui kematian Kristus di kayu salib. Kemerdekaan
bukan sebuah perjuangan seperti kemerdekaan bangsa Indonesia, kemerdekaan Kristen adalah anugerah Tuhan.
Kemerdekaan
yang dimaksud dalam ayat 1 adalah kemerdekaan dari dan kemerdekaan untuk
Kemerdekaan dari : hukum Taurat, kutuk hukum Taurat dan dari kuasa dosa.
Kemerdekaan yang dimaksud juga kemerdekaan
untuk melayani dalam kasih.
1.
Kemerdekaan
dari hukum Taurat.
Orang beriman telah mati bagi hukum taurat (Roma 7:4).
Kita telah dimerdekakan dari hukum Taurat artinya kita dimerdekakan dari
Perjanjian Lama (perjanjian bersyarat) dimana
orang Yahudi untuk memperoleh keselamatan atau dibenarkan melalui ketaatan
kepada hukum Taurat.
Karena
penebusan Yesus di kayu salib, kita dimerdekakan dari hukum Taurat artinya kita
memperoleh keselamatan dan dibenarkan dihadapan Allah tidak lagi melalui ketaatan kepada hukum Taurat tetapi beriman kepada Yesus. Hanya
Kristus yang mampu mentaati hukum Taurat sepenuhnya dan Ia lakukan untuk
menggenapi perintah Taurat supaya orang yang percaya dinyatakan benar. Seharusnya hal ini mendatangkan sukacita yang
besar dan ucapan syukur yang limpah.
2.
Dimerdekakan
dari kutuk hukum Taurat, Gal. 3:10.
Kutuk hukum Taurat adalah hukuman Allah karena manusia
melanggar Taurat. Orang boleh melakukan sebagian besar hukum Taurat dan
melanggar sebagian kecil, maka dianggap melanggar seluruhnya (Yak. 2:10).
Paulus menyatakan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan karena melakukan hukum
taurat karena ketidaksanggupan manusia (Gal. 2:16).
Kristus
telah mati di kayu salib untuk menanggung kutuk (Gal. 3:13). Kematian Kristus
adalah menanggung semua dosa dan kesalahan kita. Seharusnya kita yang menerima
hukuman Allah karena dosa tetapi Kristus yang dihukum Allah karena kita. Allah
tidak lagi menghukum dosa kita karena hukuman dosa atas kita telah ditanggung
Kristus. Halleluyah, seharusnya kebenaran ini mendatangkan sukacita yang dasyat
atas kasih karuniaNya.
3.
Dimerdekakan
dari kuasa dosa.
Dosa adalah kuasa yang memperbudak umat manusia. Kristus
di kayu salib telah menyalibkan manusia lama kita dan Roh Kudus hadir dalam
hidup kita. Roh Kudus memampukan kita untuk menang atas dosa. Hiduplah oleh Roh
(Bergantung padaNya), kita akan menang atas dosa (Gal. 5:16).
4.
Dimerdekakan
untuk melayani dalam kasih, Gal. 5:13.
Anugerah
Allah memiliki berkat ganda. Pertama, memerdekakan kita hukum Taurat, kutuk
Taurat dari kuasa dosa. Kedua, anugerah
adalah kuasa yang menjadikan kita hidup bagi Kristus bukan bagi diri sendiri. Kemerdekaan
dari Kristus adalah kemerdekaan untuk dapat melayani Tuhan dan melayani sesama
oleh kasih.
RENUNGAN SEPEKAN
SENIN ……………………………………………………………………… GALATIA 5: 1
– 26.
“Supaya kita
sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah
teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”
SELASA ……………………………………………………………………. GALATIA 3 : 1 – 14.
“Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di
bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia
melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
RABU ……………………………………………………………………… YAKOBUS 2: 1 – 13.
“Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu
bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.”
KAMIS …………………………………………………………………………. ROMA 8 : 1 – 17.
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam
Kristus Yesus.”
JUMAT ………………………………………………………………….. YOHANES 15 : 9 – 17.
“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,
seperti Aku telah mengasihi kamu.”
SABTU ………………………………………………………………….. 1 YOHANES 4 : 7 – 21.
“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang
telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita.”